Selasa, 27 September 2011

Bayang lembayung duka

Ketika bayangmu mulai pudar seiring ucap salam perpisahan
terasa meleleh hati ini kemudian beku
Saat kakimu beranjak pergi melangkah
Tubuh ini menggigil ketakutan
Dingin tak berasa
aku bagaikan onggokan daging yang terjatuh ke dalam jambang
tak mampu bangun tak mampu bangkit
terjerembab
terperosok terlalu dalam
takut, getir,perih dan sembilu luka tergores


Basah...lagi-lagi basah pipi ini
Oleh untaian butir-butir air mata
bening dan tak berdosa
mengalir begitu saja
bagai rinai hujan yang jatuh ke peraduannya
senyum, tawa dan ceria hanyalah penghias muka
tak ada yang tau dan tak ada yang mengerti...


Bayangmu kian pudar, kabur dan perlahan menghilang
hanya punggung akan sosokmu yang tinggalkan cerita
derit langkahmu ciptakan kenangan sekaligus luka
entah bagaimana ku akan bangkit
entah ku mampu berdiri tegak atau bahkan tergoyahkan


Adakah uluran tangan yang bantu ku tuk berdiri
kembali jadi diriku
kembali melangkah hadapi hariku
Adakah bahu tempatku bersandar
dikala dikala ku rapuh dan tak mampu berdiri tegak
adakah telinga yang kan dengar suaraku
kala ku ingin luapkan penat, keluh serta kesahku
adakah???


Tatapmu teduhkanku,,,
kini tatapan siapa yang kan tenangkanku
kala gundah melanda, menggelora membakar amarahku
Belaian tanganmu damaikanku
kini belaian tangan itu tak kan ada
jikapun ada dari siapa??
kala raga ini tak mampu berpacu pada ego dan emosi
Pelukanmu buatku aman,nyaman dan tenteram
namun berlindung pada siapakah ku kini
saat ancaman, badai dan topan kehidupan menerjang


aku hanya hamba yang hidup mengabdi pada Sang Sutradara
tak luput dari khilaf dan dosa
akupun tak sekuat baja
atau bahkan setegar karang
meski tawa slalu menjadi penghias muka
namun aku hanyalah wanita
yang tercipta dari rusuk kiri pria
ini membuatku lemah tak berdaya
seolah ku slalu butuh akan hadirnya sosok pria
sebagai pelindung, pengayom serta penyejuk jiwa


Hapuslah iar mata ini
bantu aku tuk kembali berdiri
bangkit
membuat cerita dan kisah baru
merasa, mencinta dan merindu
dicinta, disayang dan dikasihi


Wahai pria....
jangan kau ciptakan luka
apalagi derita
karna sulit tuk hapuskannya
butuh waktu lama sembuhkannya




kini...
bayangmu pudar dan perlahan menghilang
pergi
tinggalkan luka tak terperi
akhirnya mati

Jumat, 23 September 2011

Trust, Truth, Honesty And Responsibility

"Kepercayaan ( Trust )"
Mungkin hanya sebuah kata sepele yang tiap orang dapat katakan
Tapi tak semua orang punya atau bahkan memilikinya
Tak semua memegang kata itu
Banyak filosofi yang terkandung di dalamnya
Sebuah kata yang mewakili banyak hal
Sikap dan karakter seseorang
Orang di katakan bijaksana apabila dia mempunyai kepercayaan dan bisa dipercaya
Karena kepercayaan bukan hanya sebuah simbol atau bahkan kata
Namun sebuah hal yang bisa dipertanggung jawabkan dan di buktikan
Terkadang ada kalanya perlu menaruh kepercayaan kepada sesuatu atau bahkan terhadap seseorang
Namun taruhlah rasa curiga dan ragu meski hanya sejengkal
Karena rasa penasaran terhadap kepercayaan 
Akan membuat kita tak mudah percaya pada seseorang ataupun sesuatu
Sehingga ketika kita merasa dikecewakan karena seseorang atau sesuatu hal
Kita tak begitu merasakan rasa sakit yang sangat

"Kebenaran ( Truth )"
Benar nyata real asli original realita
Kata yang begitu indah di telinga
Dan tampak begitu nyata di dunia fana
Akan tetapi untuk daptkan kebenaran yang sebenar-benarnya
Dan mencari kenyataan yang senyata-nyatanya
Akankah kita percaya begitu saja pada realita yang ada??
Tidak
Kebenaran harus di cari dan di gali
Bagaikan menngali tanah kering saat musim kemarau menerpa
Meski tahu tak mungkin muncul air
Namun karena terus dan terus di gali maka muncullah air dari sumur kering itu
Begitupun kebenaran
Karena di gali dan terus di gali kebenaranpun muncul dengan sendirinya

 "Kejujuran ( Honesty )"
Berkata yang benar dan nyata bukanlah hal mudah
Terkadang ingin katakan kebenaran namun takut sakiti yang lain
Jujur pada diri sendiripun sulit
Terkadang kita malu atau bahkan enggan mengakui kebenaran yang ada pada kita
Jujur ada orang lain lebih sulit lagi
Takut, ragu, dan resah senantiasa menghantui
Takut kejujuran yang tlah sulit diungkapkan dicampurkan dengan kepercayaan
Dan tak bisa dipertanggung jawabkan


"Tanggung Jawab ( Responsibility )"
Suatu kepercayaan, kebenaran, dan kejujuran haruslah bermuara ada pertanggung jawaban
Tanggung jawab merupakan elemen yang tak dapat disepelekan
Da harus ada dalam tiap sisi kehidupan


Meski kebenaran hanya milik Tuhan
Dan kepercayaan haruslah hanya kepada Tuhan
Namun Kejujuran dan Tanggung jawab adalah milik kita Insan
Hamba yang senantiasa menghamba dan tak menghamba 
Yang ada tak ada dan tak mengada
Aktor kehidupan yang sesunggunya
Tuhanlah Sang Sutradara kehidupan
Aslinya

"Panta rhei" kata seorang filsuf Yunani
"sedang menjadi" 
Segala sesuatu itu sedang menalir
Bagaikan aliran air yang terus dan terus mengalir tanpa henti
Itulah hidup
Senantiasa berjalan meski kadang tak sesuai harapan
Meski tlah direncanakan
Tetap hanya Tuhan yang tentukan

Untuk itu, perlu kiranya hidup nyaman
Penuh kedamaian dan ketentraman
Dengan
Kepercayaan, Kebenaran, Kejujuran dan Tanggung Jawab

"TRUST, TRUTH, HONESTY and RESPONSIBILITY"



Selasa, 20 September 2011

Feeling New

Getar dawai asmara
Rindu, resah, gelisah
Mewarnai sebuah rasa yang entah apa ini
Penasaran dan menunggu hanya sekedar tuk tahu kabar tentangmu
Salah tingkah saat ada kamu
Hahahaha 
Lucu,,,
Apa ini sebenarnya??
Entahlah...
Siapa yang tahu
I feeling something new




Sudah lama ku tak rasakan sebuah kata yang sering jadi buah bibir orang
Mungkin "cinta"?????????
Ahhh mungkin bukan
Hanya sensasi sesaat
karena...
Bosan...
Hidupku selama ini monoton
Tak ada tantangan baru
Tak ada rintangan
Tak tertantang rasanya
Tapi...
Rasa yang seperti apa yang ingin ku tantang???
Entahlah...

Terkadang penasaran dan rindu pingin rasain sesuatu yang baru
Hanya aku tak bisa jual
Kepercayaan, kejujuran, dan pertanggung jawaban
TRust, Honesty, and Commitment

Rabu, 14 September 2011

567 Anak Tangga

Meski harus jauh ku tempuh
Halalkan segala cara
Terkadang bohong dan dusta pun jadi pilihan
Namun ku bahagia bersamamu
Terasa indah saat ada kamu
Damai berada disampingmu
Hangat dalam dekapmu
Kasihku...


Meski harus turuni dan naiki lebih dari 567 anak tangga
Namun kaki tak terasa berat melangkah
Terasa ringan dan tak ada beban
Lelah dan capai yang biasa terasapun hilang sesaat
Ketika bersamamu




Udara panas tak terasa panas
Karena ada kau yang mengayomi
Capek tak jadi capek
Karena ada kau yang menggendongku
Duhai kekasihku


Kurasa indah dan damai bersamamu
Hanya kuminta jangan pernah hapus dan buang rasamu
Cinta dan Kasihmu
567 anak tangga jadi saksi kita
567 anak tangga kita lewati
567 anak tangga kita hitung bersama
Diatas peluh dan keringat
Disertai cinta dan asmara


Thank you   Thank you

Selasa, 13 September 2011

Di tulung menthung!!!!!!!!!!!!

Omongan orang bagai angin berlalu
tak dapat di lihat, disentuh, di pegang atau bahkan di percaya
hanya bisa di rasakan
setelah terucap barulah terasa enak atau bahkan menggelitik telinga
ku kira lidah tua dapat di percaya
nyatanya ...menipu
hahhh jenuh rasanya
sulit percaya dan bahkan kehilangan rasa percaya terhadap sesama
salahkah q jika tak dapat percaya siapapun kini
Tidak...


sungguh lidah itu pedang yang siap memmenggalmu kapan saja
terkadang torehkan luka yang begitu dalam di hatimu
luka tak terobati
Hahahaha

tak dapat ku percaya lagi lidah orang
di kasih hati ambil jantung
mati ...
di tulung malah menthung

pantaskah bantuan di balas dengan tipuan????
amarah terasa meluap-luap di benakku
atas tipu dayamu
di tulung malah mentung
damn  u are!!!

aghgrggrrgrgrhhhhhhhh
ingin rasanya ku teriak
teriakan lengkingan kemarahan
luapan amarah
ingin ku caci dirimu bak onggokan sampah di selokan
menjijikkan
ingin sekali ku lantunkan umpatan atas amarahku

inilah alasan mengapa terkadang aku sedikit kecewa dilahirkan sebagai wanita
lemah, luka, dan tangis
air mata seolah tlah jadi teman setia di kala gundah dan luka melanda
kenapa tak bisa sekuat pria
hah...

kenapa slalu "kepercayaan"
sebuah kata yang slalu ku agungkan
sebuah kata yang ku pegang
sebuah simbol atas janji
sebuah alasan untuk hidup

kini Kau tlah tunjukkan padaku Tuhan bahwa
"kepercayaan" itu hanya untukMu
tidak untuk siapapun dan apapun

"TRUST" just for My God Allah n I
"TRUST" not for sell but for the accountability of accountable
just trust with your self