Rabu, 02 November 2011

Istilah perekonomian dalam budaya dan bahasa Jawa

Berikut ini adalah beberapa istilah perekonomian yang biasa digunakan oleh masyarakat jawa berdasarkan hasil wawancara saya kepada ibu saya dan berdasarkan pada kebiasaan dan pengalaman hidup di lingkungan masyarakat yang mayoritas adalah masyarakat Jawa.

  • ·        NGUSUM

Ngusum merupakan istilah dalam masyarakat Jawa dimana seorang pembeli atau juragan  membeli buah-buahan yang masih di atas pohon yang masih berupa bunga atau masih kecil atau tanaman yang belum saatnya panen. Sistem ini dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan “sistem ijon”. Ngusum sendiri menurut ibu saya adalah sistem jual beli hasil panen yang biasanya berupa buah-buahan yang belum masak seperti masih bunga di beli dan dipanen oleh sang juragan yang berlaku dalam sekali panen atau sekali usum (musim) panen sehingga disebut dengan istilah “ngusum”.
Beliau berkata “ngusum kui tuku buah sing ijh ono uwit, biasane ijih kembang utowo ijih pentil, dituku sak usum utowo rong usum panen manut perjanjiane”.
Dengan demikian ngusum merupakan sistem ijon yang di lakukan oleh juragan atau tengkulak dalam membeli hasil panen buah-buahan yang masih muda bahkan terkadang masih berupa bunga dan berlaku dalam satu atau dua kali musim panen berdasarkan perjanjian antara pemilik pohon (petani) dengan pembeli (tengkulak). Kemudian ibu saya memberi contoh “Misale masmu kae kulak duren sing ijih pentil utowo jik enom kadang malah ijih kembang di tuku sak usum utowo sak penenan”. Maksutnya ialah sebagai contoh kakak saya adalah juragan durian atau tengkulak durian dia membeli durian yang masih muda terkadang malah masih berupa bunga dibeli untuk satu kali musim panen. Sistem perdagangan demikian ini yang sering di sebut dengan “ngusum” oleh masyarakat jawa dan lebih dikenal dengan “sistem ijon”. Perdagangan dengan model demikian ini tentulah ada pihak yang diuntungkan dan ada pihak yang dirugikan. Jika hasil panenan banyak maka sang juraganlah yang diuntungkan, namun sebaliknya jika hasil panenan sedikit atau bahkan gagal karena masih berupa bunga maka petanilah yang diuntungkan.

  • ·         NEBAS

Nebas merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menyebutkan proses pemebelian seluruh tanaman atau hasil panen oleh seorang juragan atau tengkulak dari seorang petani dimana panen kemudian dilakukan oleh pembeli. Dalam sistem nebas ini petani hanya mendapatkan upah atas perjanjian jual beli yang telah mereka sepakati sehingga petani tidak sedikitpun menikmati hasil panen karena telah di jual kepada tengkulak dan penen di lakukan oleh tengkulak.
Ibu saya mencotohkan demikian “nak misale mae panen tomat sak kothak trus ditebas karo juragan, ya kabeh tomat sak kothak kui sing ngopeki juragane kui mau, mae wis ora duwe hak omek utowo adol karo wong liyo”. Demikian ibu saya mencontohkan dengan maksud bahwa ketika perjanjian “nebas” telah disepakati maka petani sudah tidak mempunyai hak apa-apa terhadap hasil panenan tersebut.

  • ·         NGGADE atau NYENDHEKKE

Nggade atau nyendekke merupakan istilah jawa untuk jaminan atau pegadaian dimana seseorang memberikan jaminan berupa barang sebagai imbalan untuk pinjaman uang. Barang yang dijadikan jaminan ini orang jawa menyebutnya dengan sebutan  “disendekke”  sehingga istilah mengggadaikan barang sering disebut “nyendekke” oleh masyarakat jawa. Sistem ini banyak diterapkan di masyarakat Indonesia sekarang ini. Nggade ini membutuhkan perjanjian jangka waktu unutuk menempuh atau melunasi hutangnya jika pada waktu pengembalian belum bisa mengembalikan maka barang yang di gadaikan atau di sendekke istilah jawanya tidak dapat diambil.

  • ·         NGGADOH

Nggadoh merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menyebutkan sistem bagi hasil ternak baik ternak sapi, kerbau maupun kambing. Menurut ibu saya nggadoh merupakan “wong nggadoh kui wong sik dititipi ternak sapi, kebo utowo wedus karo blantik utowo juragan ternak utowo wong sing duwe modal, ternak mau di openi karo peternak mengko yen wis gedhe sapine di dol trus entuk bathi lha bathine mau di bagi roto manut perjanjiane mbiyen”. Intinya nggadoh adalah istilah untuk menyebutkan sistem bagi hasil dalam berternak, dimana pemilik modal membelikan binatang ternak dan di pelihara oleh petani atau peternak setelah ternak cukup besar dijual dan hasil di bagi berdasarkan perjanjian yang telah disepakati.

  • ·         MARO

Merupakan isitilah untuk Paroan sawah, dimana pemilik tanah atau sawah membiarkan seorang petani untuk menggarap sawah dengan ketentuan hasil panen di bagi dua berdasarkan perjanjiannya. Namun menurut ibu saya biasanya bibit, pupuk, dan obat-obatan ditangguh oleh si penggarap sawah.

  • ·         PENJARANGAN

Menurut ibu saya “ Penjarangan iku ngarang-ngarangi yen kanggo wit-witan, yen kanggo bibit taneman ya ngmbul-umbuli artine milehi uwit sik wis gedhe-gedhe”. Artinya Penjarangan  merupakan pemilihan tanaman yang sudah besar dan layak di panen untuk merenggangkan atau istilah jawanya agar jarang (jaraknya tidak terlalu dekat). Sistem ini sering dipraktekkan dalam masyarakat jawa ketika seorang pembeli kayu memilih kayu-kayu yang sudah besar yang sudah dapat digunakan atau ketika petani membeli bibit tanaman kemudian memilih bibit yang sudah besar agar mudah ditanam, pemilihan bibit yang besar-besar saja ini sering juga disebut “ngumbul-umbuli” oleh masyarakat jawa kata ibu saya. Sistem ini juga berlaku dalam perdagangan hasil panen dimana sang pembeli memilih hasil panen yang sudah siap panen dan meninggalkan yang belum siap panen.

  • ·         BLANTIK

Merupakan sebutan untuk pembeli hewan ternak dalam masyarakat jawa. Blantik mempunyai peran sebagai pembeli binatang ternak dari peternak untuk di jual dagingnya atau di jual lagi ke pembeli yang lain.

  • ·         BATHI DAN TUNO

Bathi dan tuno meupakan istilah yang sudah familiar bagi masyarakat jawa untuk menyebutkan istilah untung dan rugi dalam perdagangan. Bathi merupakan istilah untuk menyebutkan untung, misalnya seorang pedagang mendapatkan untung maka untuk pedagang jawa akan menyebutnya dengan “aku bathi sak mene..ewu” artinya “saya untung sekian ribu “.Hasil perdagangan bisa dikatakan bathi apabila hasil dagang lebih besar dari pada modal awal. Sedangkan tuno adalah istilah jawa untuk menyebutkan ketika seseorang mendapat kerugian. Bisa dikatakan tuno apabila hasil dagang lebih sedikit dari pada modal awal.
  
  • ·         GRABADHAN

Grabadhan merupakan sebutan masyarakat Jawa untuk menyebutkan barang dagangan kebutuhan pokok atau kebutuhan sehari-hari. Ibu saya menjelaskan bahwa “ grabadhan iku barang dagangan keperluan saben dino, koyo sembako, beras, mie, bumbon lan liyo-liyone. Biasane di dol ning warung-warung deso kanggo nyukupi keperluan wargo saben dino”. Berdasarkan penjelasan ibu saya tersebut dapat diketahui bahwa grabadhan merupakan barang dgangan kebutuhan pokok warga sehari-hari meliputi beras, mie, telur, bumbu-bumbu dapur, keperluan mandi dan cuci dan lain-lain

Kamis, 06 Oktober 2011

ONTOLOGI DAN METAFISIKA ILMU



LANDASAN KEBERADAAN ILMU, ONTOLOGI DAN METAFISIKA


A.   LATAR BELAKANG
Ontologi secara ringkas membahas realitas atau suatu entitas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta. Untuk mendapatkan kebenaran itu, ontologi memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat diakui kebenarannya. Untuk itu proses tersebut memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir didasarkan pada bagaimana ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar pembahasan realitas.

Menurut Hornby (1974), filsafat adalah suatu sistem pemikiran yang terbentuk dari pencarian pengetahuan tentang watak dan makna tentang eksistensi atau hakekat keberadaan. Filsafat dapat juga diartikan sebagai sistem keyakinan umum yang terbentuk dari kajian dan pengetahuan tentang asas-asas yang menimbulkan, mengendalikan atau menjelaskan fakta dan kejadian.  

Ilmu merupakan kegiatan untuk mencari pengetahuan dengan jalan melakukan pengamatan atau pun penelitian, kemudian peneliti atau pengamat tersebut berusaha membuat penjelasan mengenai hasil pengamatan atau penelitiannya. Dari hasil pengamatan/penelitian ini akan dihasilkan teori dan dapat pula pengamatan/penelitian ini pula ditujukan untuk menguji teori yang ada. Dengan demikian, ilmu merupakan suatu kegiatan yang sifatnya operasional. Jadi terdapat runtut yang jelas dari mana suatu ilmu pengetahuan berasal. 

Karena sifat yang operasional tersebut, ilmu pengetahuan tidak menempatkan diri dengan mengambil bagian dalam pengkajian hal-hal normatif. Ilmu pengetahuan hanya membahas segala sisi yang sifatnya positif semata. Hal-hal yang bekaitan dengan kaedah, norma atau aspek normatif lainnya tidak dapat menjadi bagian dari lingkup ilmu pengetahuan. Dengan demikian, agama sebagai misal, karena sifat normatifnya yang mutlak dan mengandung kebenaran yang tidak bisa dipertentangkan, bukan bagian dari ilmu pengetahuan. 

Filsafat tidak terlepas dari kehidupan kita, karena kehidupan ini merupakan sebuah perjalanan hidup. Banyak diajukan pertanyaan mengenai asal dan tujuannya. Pada hakekatnya filsafat lahir karena banyak orang mempertanyakan asal-usul kehidupan ini. Hidup adalah pencarian, suatu pencarian yang abadi, sebuah proyek yang tidak dapat digenggam sepenuhnya. Metafisika merupakan salah satu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul serta menjelaskan dahaga intelektual manusia. Filsafat sebagai pengetahuan yang sistematis termasuk metafisika yang bertolak dari rasa heran dan rasa ingin tahu (curiousity). Dari keheranan dan rasa ingin tahu inilah manusia banyak mempertanyakan tentang “Siapakah aku?”, “Dari mana asalku?”,”Apa arti hidup ini?”, “Apa makna dunia di sekitarku?”, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Aristoteles mengatakan bahwa berfilsafat dimulai dari rasa heran dan juga mau memahami serta mau mempelajarinya. Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan mejelaskan beberapa hal mengenai Ontologi ilmu, suatu analisis filsafat tentang kenyataan dan keberadaan yang berkaitan dengan hakikat “ada”. Dan juga salah satu cara untuk mempelajari filsafat dengan cara “metafisika”.
B.   ONTOLOGI  

Ontologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari atau membicarakan mengenai segala sesuatu yang “Ada”. Dengan kaitannya dengan ilmu, landasan ontologi mempertanyakan tentang objek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia(seperti berpikir,merasa dan mengindra) yang membuahkan pengetahuan?.(Jujun s.Suriasumantri,1985,hlm.34) Pembicaraan tentang Ontologi berkisar pada persoalan bagaimanakah kita menerangkan tentang hakekat dari segala sesuatu yang ada? Perbincangan tentang hakekat berarti tentang kenyataan yang sebenarnya, bukanlah kenyataan semu ataupun kenyataan yang mudah berubah-ubah. 

Para filosof terutama era klasik dan pertengahan berbicara mengenai pengertian apa itu Ontologi? Secara etimologi, Ontologi berasal dari kata Yunani, On=being, dan Logos=logic. Sehingga Ontologi dapat dipahami sebagai ilmu yang membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Ia berusaha mencari inti dari setiap kenyataan. (Muhajir, 2001: hlm. 57).

Bagi Sidi Gazalba Ontologi adalah dasar dari Filsafat yang membahas tentnag sifat dan keadaan terakhir dari suatu kenyataan. Sebab itulah Ontologi  disebut pula sebagai ilmu hakikat. Sementara itu, Amtsal Bakhtiar menyimpulkan bahwa Ontologi tidak lain adalah “Ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak” (Bakhtiar, 2009: hlm.134).

Secara ontologis ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya pada daerah-daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia. Objek penelaahan yang berada dalam batas pra-pengalaman dan pasca-pengalaman diserahkan ilmu kepada pengetahuan lain. Ilmu hanya merupakan salah satu pengetahuan dari sekian pengetahuan yang mencoba menelaah tentang kehidupan yang ada dan mensyaratkan adanya verifikasi secara empiris dalam proses penemuan dan penyusunan pernyataan yang bersifat benar secara ilmiah. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984/1985,hlm.88). Dalam kaitannya dengan kaidah moral bahwa dalam menetapkan objek penelaahan, kegiatan keilmuan tidak boleh melakukan upaya yang bersifat mengubah kodrat manusia, merendahkan martabat manusia, dan mencampuri permasalahan kehidupan. Disamping itu, secara ontologis ilmu bersifat netral terhadap nilai-nilai yang bersifat dognatik dalam menafsirkan hakikat realitas sebab ilmu merupakan upaya manusia untuk mempelajari alam sebagaimana adanya. 

Dalam perbincangannya, seringkali Ontologi dihubungkan dengan Metafisika, yakni cabang ilmu dalam filsafat yang berbicara mengenai keberadaa (being) dan eksistensi (existence). Untuk memperjelas keberadaan keduanya, Christian Wolf, sebagaimana dikutip oleh Rizal Mustansyir, membagi Metafisika menjadi dua, yakni Metafisika Umum atau Ontologi yang membahas tentang hal “Ada” (being) dan Metafisika khusus yaitu Psikologi (bicara hakikat manusia), Kosmologi (bicara asal-usul semesta) dan Teologi (bicara keberadaan Tuhan). (Mustansyir dan Munir, 2009: hlm. 12)
Pemikiran Ontologi (Metafisika Umum) yang berkisar pada hakikat dari yang Ada, telah mengelompokkan para filosof dalam beberapa kelompok, di antaranya : 
a. Monisme: aliran yang mempercayai bahwa hakikat dari segala sesuatu yang ada adalah satu saja, baik yang asa itu berupa materi maupun ruhani yang menjadi sumber dominan dari yang lainnya.  Para filosof pra-Socrates seperti Thales, Demokritos, dan Anaximander termasuk dalam kelompok Monisme, selain juga Plato dan Aristoteles. Sementara filosof Modern seperti I. Kant dan Hegel adalah penerus kelompok Monisme, terutama pada pandangan Idealisme mereka. 

Ontologi merupakan salah satu diantara lapangan-lapangan penyelidikan filsafat yang paling kuno. Pertama kali diperkenalkan oleh filosof Yunani bernama Thales atas pernungannya terhadap air yang terdapat dimana-mana, dan sampai pada kesimpulan bahwa “air merupakan substabsi terdalam yang merupakan asal mula dari segala sesuatu”. Yang penting bagi kita bukanlah mengenai kesimpulannya tersebut melainkan pendiriannya bahwa mungkin segala sesuatu berasal dari satu substansi saja. 

b. Dualisme: kelompok ini meyakini sumber asal segala sesuatu terdiri dari dua hakikat, yaitu materi(jasad) dan jasmani(spiritual). Kedua macam hakikat itu masing-masing bebas dan berdiri sendiri, sama-sama abadi dam azali. Perhubungan antara keduanya itulah yang menciptakan kehidupan dalam alam ini. Contoh yang paling jelas tentang adanya kerja sama kedua hakikat ini ialah dalam diri manusia. 

Descartes adalah contoh filosof Dualis dengan istilah dunia kesadaran (ruhani) dan dunia ruang (kebendaan). Aristoteles menamakan kedua hakikat itu sebagai materi dan forma (bentuk yang berupa rohani saja). Umumnya manusia dengan mudah menerima prinsip dualisme ini, karenaa kenyataan lahir dapat segera ditangkap panca indera kita, sedangkan kenyataan batin dapt segera diakui adanya dengan akal dan perasaan hidup.
      3.      c. Materialisme : aliran ini menganggap bahwa yang ada hanyalah materi dan bahwa segala sesuatu yang lainnya yang kita sebut jiwa atau roh tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri sendiri. Menurut pahan materialisme bahwa jiwa atau roh itu hanyalah merupakan proses gerakan kebendaan dengan salah satu cara tertentu.
      Materialisme terkadang disamakan orang dengan naturalisme. Namun sebenarnya terdapat perbedaan antara keduanya. Naturalisme merupakan aliran filsafat yang menganggap bahwa alam saja yang ada, yang lainnya di luar alam tidak ada. (Tuhan yang di luar  alam tidak ada). Sedangkan yang dimaksud alam (natural) disana ialah segala-galanya meliputi benda dan roh.  Sebaliknya materialisme menganggap roh adalah kejadian dari benda, jadi tidak sama nilainya dengan benda.

      Filsafat Yunani yang pertama kali muncul juga berdasarkan materialisme, mereka disebut filsafat alam (natuur filosofie). Mereka menyelidiki asal-usul kejadian alam ini pada unsur-unsur kebendaan yang pertama. Thales (625-545 s.M) menganggap bahwa unsur asal itu air. Anaximandros (610-545 s.M) menganggap bahwa unsur asal itu apeiron yakni suatu unsur yang tak terbatas. Anaximenes (585-528 s.M) menganggap bahwa unsur asal itu udara. Dan tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah Demokritos (460-360 s.M) menggap bahwa hakikat alam ini merupakan atom-atom yang banyak jumlahnya tak dapat dihitung dan sangat halus. Atom-atom itulah yang menjadi asal kejadian peristiwa alam. Pada Demokritos inilah tampak pendapt materialisme klasik yang lebih tegas.
      4.      d. Idealisme : idealisme merupakan lawan dari materialisme yang juga dinamakan spiritualisme. Aliran menganggap bahwa hakikat kenyataan yang beraneka warna itu semua berasal dari roh (sukma) atau yang sejenis dengan itu. Intinya sesuatu yang tidak berbentuk dan yang tidak menempati ruang. Menurut aliran ini materi atau zat itu hanyalah suatu jenis dari pada penjelmaan roh. Alasan yang terpenting dari aliran ini adalah “manusia menganggap roh lebih berharga, lebih tinggi nilainya dari materi bagi kehidupan manusia. Roh dianggap sebagai hakikat yang sebenarnya, sehingga materi hanyalah badannya, bayngan atau penjelmaan saja.
      5.      e. Agnostisisme: pada intinya Agnostisisme adalah paham yang mengingkari bahwa manusia mampu mengetahui hakikat yang ada baik yang berupa materi ataupun yang ruhani. Aliran ini juga menolak pengetahuan manusia tentang hal yang transenden. Contoh paham Agnostisisme adalah para filosof Eksistensialisme, seperti Jean Paul Sartre yang juga seorang Ateis. Sartre menyatakan tidak ada hakikat ada (being) manusia, tetapi yang ada adalah keberadaan (on being)-nya. (Bakhtiar, 2009: hlm. 135-48).

      C.   METAFISIKA

      1.      Pengertian Metafisika
      Metafisika berasal dari bahasa Yunani meta yang berarti selain, sesudah atau sebaliknya. Dan fisika berati alam nyata. Jadi metafisika merupakan “ilmu yang menyelidiki hakikat di balik alam nyata ini”( teori tentang ada (tentang hakikat keberadaan zat, tentang hakikat serta pikiran serta kaitan antara zat dan pikiran).

      Atau ada fersi lain mengatakan bahwa metafisika berasal dari istilh “ta meta ta physyca/ that which comes after physics, … the study of nature in general”  yang arinya yang mengikuti fisika atau yang hadir setelah fisika-studi umum mengenai alam. Metafisika dapat dikatakan sebuah usaha sistematis, reflektif dalam mencari hal yang ada di belakang hal-hal yang fisik dan bersifat partikular atau kebendaan. Sehingga metafisika merupakan ilmu mengenai yang ada yang bersifat universal.
      Metafisika juga diartika sebagai usaha untuk merumuskan suatu sistem pemikiran-pemikiran umum yang bersifat koheren, logis dan pasti atas dasar mana setiap unsur pengalaman dapat diterangkan.
      Ø  Koheren          : pemikiran atau gagasan sentral yang saling berkaitan
      Ø  Logis               :sistem yang seluruhnya bersifat konsisten,tunduk pada hukum-hukum penalaran dan bersifat rasio
      Ø  Pasti                : berlaku secara universal atau umum

      Tujuan dari metafisika sendiri adalah untuk mengkoordinasikan ungkapan-ungkapan pengalaman manusia dewasa ini, dalam perbincangan umum, dalam lembaga-lembaga sosial, kegiatan-kegiatan, prinsip-prinsip yang mendasari macam-macam ilmu dengan mencoba menerangi unsur-unsur selaras dan membujuk hal-hal yang tidak sesuai satu sama lain.

      Persoalannya adalah menyelidiki hakikat dari segala sesuatun yang berasal dari alam nyata dengan tidak terbatas pada apa yang dapat ditangka oleh panca indera saja.

      Ilmu metafisika sering disebut juga ontologi yaitu ilmu hakikat atau ilmu tentang yang ada. Ontologi menurut A.R. Lacey, ontologi berarti ‘” a central part of metaphisics” (bagian sentral dari metafisika) sedangkan metafisika diartikan sebagai that which comes after physics, … the study of nature in general (hal yang hadir setelah fisika, … studi umum mengenai alam)
      Pembahasan ontologi terkait dengan pembahasan mengenai metafisika. Mengapa ontologi terkait dengan metafisika? Ontologi membahas hakikat yang “ada”, metafisika menjawab pertanyaan apakah hakikat kenyataan ini sebenar-benarnya? Pada suatu pembahasan, metafisika merupakan bagian dari ontologi, tetapi pada pembahasan lain, ontologi merupakan salah satu dimensi saja dari metafisika. Karena itu, metafisika dan ontologi merupakan dua hal yang saling terkait.
      Bidang metafisika merupakan tempat berpijak dari setiap pemikiran filsafati, termasuk pemikiran ilmiah. Metafisika berusaha menggagas jawaban tentang apakah alam ini. Terdapat Beberapa penafsiran yang diberikan manusia mengenai alam ini
      (Jujun, 2005).
      2.      Aliran Metafisika
      Berkut ini merupakan bagan dari beberapa aliran metafisika :

        Kuantitas(jumlah)
      : pembagian metafisika berdasarkan jumlah unsur pokok segala hal yang ada, yang terdiri atas :
      a.       Momoisme : aliran yang mengemukakan  unsur pokok segala yang ada ini adalah satu
      b.      Dualisme : aliran yang berpendirian unsur pokok segala yang ada ini dua yaitu materi dan rohani
      c.       Pluralisme : aliran yang berpendapat unsur pokok hakikat yang ada ini adalah banyak( air,udara,api,dan tanah) kelompok ini berpandangan bahwa hakikat kenyataan ditentukan oleh kenyataan yang jamak/berubah-ubah. Filosof Klasik, Empedokles, adalah tokoh Pluralis yang mengatakan bahwa kenyataan tersusun oleh banyak unsur (tanah, air, api, dan udara). Tokoh Pragmatisme, William James  juga seorang Pluralis yang berpendapat karena pengalaman kita selalu berubah-ubah, maka tidak ada kebenaran hakiki kecuali kebenaran-kebenaran yang selalu diperbarui oleh kebenaran selanjutnya.
      v  Kualitas
      a.       Tetap
      Ø  Spiritualisme : aliran yang berendapat hakikat itu bersifat roh
      Ø  Materialisme : aliran yang berpendirian hakikat itu bersifat materi
      b.      Kejadian
      Ø  Mekanisme : aliran yang berkeyakinan bahwa kejadian di dunia ini berlaku/terjadi dengan sendirinya menurut hukum causalitas  atau sebab-akibat.
      Ø  Teologi : aliran yang berkeyakinan bahw kejadian yang satu berhubungan dengan kejadian yang lain, bukan dari hukum sebab-akibat melainkan semata-mata oleh tujuan yang sama.
      Ø  Determinisme : aliran yang berkeyakinan  bahwa kemauan manusia itu tidak merdeka dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting, tetapi sudah terpasti lebih dahulu
      Ø  Indeterminisme : aliran yang berpendirian bahwa manusia itu bebas dalam arti yang seluas-luasnya.


      D.   KESIMPULAN
       Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
      Ø  Ontologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari tentang yang “ada”.
      Ø  Metafisika meruakan hipotesis kerja untuk memberi pandangan yang bersifat sintesis dan menyeluruh atas realitas.
      Ø  Aliran dalam Metafisika :
      ·         Monoisme
      ·         Dualisme
      ·         Pluralisme
      ·         Idealisme
      ·         Materialisme
      ·         Agnostisisme
      E.    Daftar Pustaka
      ANSHARI,ENDANG SAIFUDDIN.H,M.A.1987. Ilmu,Filsafat dan Agama. Bandung:PT Bina Ilmu Surabaya.

      BAGUS,LORENS.1991.Metafisika. Jakarta:gramedia pustaka Utama.
      SURAJIYO,Drs. Filsafat Ilmu dan perkembangannya di Indonesia.2007.Jakarta:PT Bumi Aksara.

      Dr. SUDARMINTA,J.1991.Filsafat Proses.Yogyakarta:Kanisius.

      ZAENAL ABIDIN BAGIR,LIEK WILARDJO,ARQOM KUSWANJONO,MOHAMAD YUSUF.2006. Ilmu, Etika dan Agama.Jogjakarya:PT LkiS Pelangi Aksara.




      Selasa, 27 September 2011

      Bayang lembayung duka

      Ketika bayangmu mulai pudar seiring ucap salam perpisahan
      terasa meleleh hati ini kemudian beku
      Saat kakimu beranjak pergi melangkah
      Tubuh ini menggigil ketakutan
      Dingin tak berasa
      aku bagaikan onggokan daging yang terjatuh ke dalam jambang
      tak mampu bangun tak mampu bangkit
      terjerembab
      terperosok terlalu dalam
      takut, getir,perih dan sembilu luka tergores


      Basah...lagi-lagi basah pipi ini
      Oleh untaian butir-butir air mata
      bening dan tak berdosa
      mengalir begitu saja
      bagai rinai hujan yang jatuh ke peraduannya
      senyum, tawa dan ceria hanyalah penghias muka
      tak ada yang tau dan tak ada yang mengerti...


      Bayangmu kian pudar, kabur dan perlahan menghilang
      hanya punggung akan sosokmu yang tinggalkan cerita
      derit langkahmu ciptakan kenangan sekaligus luka
      entah bagaimana ku akan bangkit
      entah ku mampu berdiri tegak atau bahkan tergoyahkan


      Adakah uluran tangan yang bantu ku tuk berdiri
      kembali jadi diriku
      kembali melangkah hadapi hariku
      Adakah bahu tempatku bersandar
      dikala dikala ku rapuh dan tak mampu berdiri tegak
      adakah telinga yang kan dengar suaraku
      kala ku ingin luapkan penat, keluh serta kesahku
      adakah???


      Tatapmu teduhkanku,,,
      kini tatapan siapa yang kan tenangkanku
      kala gundah melanda, menggelora membakar amarahku
      Belaian tanganmu damaikanku
      kini belaian tangan itu tak kan ada
      jikapun ada dari siapa??
      kala raga ini tak mampu berpacu pada ego dan emosi
      Pelukanmu buatku aman,nyaman dan tenteram
      namun berlindung pada siapakah ku kini
      saat ancaman, badai dan topan kehidupan menerjang


      aku hanya hamba yang hidup mengabdi pada Sang Sutradara
      tak luput dari khilaf dan dosa
      akupun tak sekuat baja
      atau bahkan setegar karang
      meski tawa slalu menjadi penghias muka
      namun aku hanyalah wanita
      yang tercipta dari rusuk kiri pria
      ini membuatku lemah tak berdaya
      seolah ku slalu butuh akan hadirnya sosok pria
      sebagai pelindung, pengayom serta penyejuk jiwa


      Hapuslah iar mata ini
      bantu aku tuk kembali berdiri
      bangkit
      membuat cerita dan kisah baru
      merasa, mencinta dan merindu
      dicinta, disayang dan dikasihi


      Wahai pria....
      jangan kau ciptakan luka
      apalagi derita
      karna sulit tuk hapuskannya
      butuh waktu lama sembuhkannya




      kini...
      bayangmu pudar dan perlahan menghilang
      pergi
      tinggalkan luka tak terperi
      akhirnya mati

      Jumat, 23 September 2011

      Trust, Truth, Honesty And Responsibility

      "Kepercayaan ( Trust )"
      Mungkin hanya sebuah kata sepele yang tiap orang dapat katakan
      Tapi tak semua orang punya atau bahkan memilikinya
      Tak semua memegang kata itu
      Banyak filosofi yang terkandung di dalamnya
      Sebuah kata yang mewakili banyak hal
      Sikap dan karakter seseorang
      Orang di katakan bijaksana apabila dia mempunyai kepercayaan dan bisa dipercaya
      Karena kepercayaan bukan hanya sebuah simbol atau bahkan kata
      Namun sebuah hal yang bisa dipertanggung jawabkan dan di buktikan
      Terkadang ada kalanya perlu menaruh kepercayaan kepada sesuatu atau bahkan terhadap seseorang
      Namun taruhlah rasa curiga dan ragu meski hanya sejengkal
      Karena rasa penasaran terhadap kepercayaan 
      Akan membuat kita tak mudah percaya pada seseorang ataupun sesuatu
      Sehingga ketika kita merasa dikecewakan karena seseorang atau sesuatu hal
      Kita tak begitu merasakan rasa sakit yang sangat

      "Kebenaran ( Truth )"
      Benar nyata real asli original realita
      Kata yang begitu indah di telinga
      Dan tampak begitu nyata di dunia fana
      Akan tetapi untuk daptkan kebenaran yang sebenar-benarnya
      Dan mencari kenyataan yang senyata-nyatanya
      Akankah kita percaya begitu saja pada realita yang ada??
      Tidak
      Kebenaran harus di cari dan di gali
      Bagaikan menngali tanah kering saat musim kemarau menerpa
      Meski tahu tak mungkin muncul air
      Namun karena terus dan terus di gali maka muncullah air dari sumur kering itu
      Begitupun kebenaran
      Karena di gali dan terus di gali kebenaranpun muncul dengan sendirinya

       "Kejujuran ( Honesty )"
      Berkata yang benar dan nyata bukanlah hal mudah
      Terkadang ingin katakan kebenaran namun takut sakiti yang lain
      Jujur pada diri sendiripun sulit
      Terkadang kita malu atau bahkan enggan mengakui kebenaran yang ada pada kita
      Jujur ada orang lain lebih sulit lagi
      Takut, ragu, dan resah senantiasa menghantui
      Takut kejujuran yang tlah sulit diungkapkan dicampurkan dengan kepercayaan
      Dan tak bisa dipertanggung jawabkan


      "Tanggung Jawab ( Responsibility )"
      Suatu kepercayaan, kebenaran, dan kejujuran haruslah bermuara ada pertanggung jawaban
      Tanggung jawab merupakan elemen yang tak dapat disepelekan
      Da harus ada dalam tiap sisi kehidupan


      Meski kebenaran hanya milik Tuhan
      Dan kepercayaan haruslah hanya kepada Tuhan
      Namun Kejujuran dan Tanggung jawab adalah milik kita Insan
      Hamba yang senantiasa menghamba dan tak menghamba 
      Yang ada tak ada dan tak mengada
      Aktor kehidupan yang sesunggunya
      Tuhanlah Sang Sutradara kehidupan
      Aslinya

      "Panta rhei" kata seorang filsuf Yunani
      "sedang menjadi" 
      Segala sesuatu itu sedang menalir
      Bagaikan aliran air yang terus dan terus mengalir tanpa henti
      Itulah hidup
      Senantiasa berjalan meski kadang tak sesuai harapan
      Meski tlah direncanakan
      Tetap hanya Tuhan yang tentukan

      Untuk itu, perlu kiranya hidup nyaman
      Penuh kedamaian dan ketentraman
      Dengan
      Kepercayaan, Kebenaran, Kejujuran dan Tanggung Jawab

      "TRUST, TRUTH, HONESTY and RESPONSIBILITY"



      Selasa, 20 September 2011

      Feeling New

      Getar dawai asmara
      Rindu, resah, gelisah
      Mewarnai sebuah rasa yang entah apa ini
      Penasaran dan menunggu hanya sekedar tuk tahu kabar tentangmu
      Salah tingkah saat ada kamu
      Hahahaha 
      Lucu,,,
      Apa ini sebenarnya??
      Entahlah...
      Siapa yang tahu
      I feeling something new




      Sudah lama ku tak rasakan sebuah kata yang sering jadi buah bibir orang
      Mungkin "cinta"?????????
      Ahhh mungkin bukan
      Hanya sensasi sesaat
      karena...
      Bosan...
      Hidupku selama ini monoton
      Tak ada tantangan baru
      Tak ada rintangan
      Tak tertantang rasanya
      Tapi...
      Rasa yang seperti apa yang ingin ku tantang???
      Entahlah...

      Terkadang penasaran dan rindu pingin rasain sesuatu yang baru
      Hanya aku tak bisa jual
      Kepercayaan, kejujuran, dan pertanggung jawaban
      TRust, Honesty, and Commitment

      Rabu, 14 September 2011

      567 Anak Tangga

      Meski harus jauh ku tempuh
      Halalkan segala cara
      Terkadang bohong dan dusta pun jadi pilihan
      Namun ku bahagia bersamamu
      Terasa indah saat ada kamu
      Damai berada disampingmu
      Hangat dalam dekapmu
      Kasihku...


      Meski harus turuni dan naiki lebih dari 567 anak tangga
      Namun kaki tak terasa berat melangkah
      Terasa ringan dan tak ada beban
      Lelah dan capai yang biasa terasapun hilang sesaat
      Ketika bersamamu




      Udara panas tak terasa panas
      Karena ada kau yang mengayomi
      Capek tak jadi capek
      Karena ada kau yang menggendongku
      Duhai kekasihku


      Kurasa indah dan damai bersamamu
      Hanya kuminta jangan pernah hapus dan buang rasamu
      Cinta dan Kasihmu
      567 anak tangga jadi saksi kita
      567 anak tangga kita lewati
      567 anak tangga kita hitung bersama
      Diatas peluh dan keringat
      Disertai cinta dan asmara


      Thank you   Thank you

      Selasa, 13 September 2011

      Di tulung menthung!!!!!!!!!!!!

      Omongan orang bagai angin berlalu
      tak dapat di lihat, disentuh, di pegang atau bahkan di percaya
      hanya bisa di rasakan
      setelah terucap barulah terasa enak atau bahkan menggelitik telinga
      ku kira lidah tua dapat di percaya
      nyatanya ...menipu
      hahhh jenuh rasanya
      sulit percaya dan bahkan kehilangan rasa percaya terhadap sesama
      salahkah q jika tak dapat percaya siapapun kini
      Tidak...


      sungguh lidah itu pedang yang siap memmenggalmu kapan saja
      terkadang torehkan luka yang begitu dalam di hatimu
      luka tak terobati
      Hahahaha

      tak dapat ku percaya lagi lidah orang
      di kasih hati ambil jantung
      mati ...
      di tulung malah menthung

      pantaskah bantuan di balas dengan tipuan????
      amarah terasa meluap-luap di benakku
      atas tipu dayamu
      di tulung malah mentung
      damn  u are!!!

      aghgrggrrgrgrhhhhhhhh
      ingin rasanya ku teriak
      teriakan lengkingan kemarahan
      luapan amarah
      ingin ku caci dirimu bak onggokan sampah di selokan
      menjijikkan
      ingin sekali ku lantunkan umpatan atas amarahku

      inilah alasan mengapa terkadang aku sedikit kecewa dilahirkan sebagai wanita
      lemah, luka, dan tangis
      air mata seolah tlah jadi teman setia di kala gundah dan luka melanda
      kenapa tak bisa sekuat pria
      hah...

      kenapa slalu "kepercayaan"
      sebuah kata yang slalu ku agungkan
      sebuah kata yang ku pegang
      sebuah simbol atas janji
      sebuah alasan untuk hidup

      kini Kau tlah tunjukkan padaku Tuhan bahwa
      "kepercayaan" itu hanya untukMu
      tidak untuk siapapun dan apapun

      "TRUST" just for My God Allah n I
      "TRUST" not for sell but for the accountability of accountable
      just trust with your self

      Selasa, 30 Agustus 2011

      Miracle of idul fitri

      Hari kemenangan tiba, takbir bertalut-talutan berkumandang
      Allah hu akbar...Allah hu akbar...Allah hu akbar
      La illa haillAllah Muhammaddurrosulullah
      Kurasakan betul nikmat dan anugerah yang Kau berikan padaku
      Ya Allah Sang Maha Cinta dan Kasihku
      Mendengar Asmamu di kumandangkan dengan begitu dahsyatnya
      Mampu getarkan gelora dalam hati dan jiwaku
      Luar biasa
      Tak pernah ku sadari selama ini Kau begitu sempurna
      Kau ciptakan nikmat dan penyejuk jiwa yang tentramkan hatiku dan damaikan jiwaku
      Alhamdulillah...
      Hingga detik ini Kau masih ijinkanku menghirup udaraMu
      Mengalirkannya ke dalam seluruh tubuhku
      Hingga kini Kau masih ijinkan jantung ini tetap berdetak
      Memompakan setiap tetes darah ke dalam tubuh ringkih ini
      Hingga mulut ini masih sempat berucap asmaMu dan kumandangkan takbirMu
      Aku takkan mampu berdiri tanpaMu
      Tuhan...
      Atas cinta dan kasihMu aku ada & aku mampu




      Tuhan...
      Aku ingin mengadu tentang gundah rasaku
      Tlah sekian lama Kau ciptakan rasa yang aneh dalam hatiku
      Karna penantian panjangku
      Aku lelah menunggu
      Dan tlah lama ku putuskan tuk membuang jauh-jauh rasa itu
      Aku tlah menghapusnya
      Lamaaaaa dan jauuuuhh
      Namun mengapa hanya karena suaranya kembali Kau getarkan rasa yang tlah lama ku buang itu
      Tuhan,,,, kenapa???
      Aku tak mau rasa itu hadir kembali
      Aku tak mau
      Sakit, perih dan pedih
      Bosan,
      Sudah bosan aku Tuhan
      Aku sudah cukup damai dengan cinta dan kasihMu
      Aku tak mau menginginkannya namun dia tetap hadir
      Rasa itu...
      Dia tiba-tiba kembali menghantuiku
      Hushh Hushh Hushh
      PERGI... PERGI..PERGI...!!!!!


      Ku sudah coba menghalaunya Tuhan
      Bantu aku luakannya
      Dan hanya mencintaiMU
      Karena ku bahagia dengan CintaMU
      Karena ku tentram bersamaMU


      La illa ha illallah Muhammaddurrosulullah



      Kamis, 11 Agustus 2011

      Anugerah CintaMU

      Kutemukan CintaMU dalam sujudku
      Kutemukan kasihMU dalam takbirku
      Tak pernah ku rasa dan kudapatkan cinta dan kasih seindah dan secantik Cinta dan KasihMU
      Kasih dari Sang Maha Cinta 
      Sutradara kehidupan


      Tak pernah kurasa damai sedamai bersamaMU Tuhan
      Tak kan terhenti rasa syukur ini atas segala nikmatMU
      Cinta dan KasihMU buktikan kepercayaanku
      Tak dapat ku percayai yang lain selain diriMU 
      Tuhan Robbul 'alamin



      Kau lah yang selalu ada untukku bagaimanapun dan dimanapun aku berada

      Kau slalu ada dalam tiap hembusan nafas ini
      Dalam tiap detak jantung ini
      Dalam tiap aliran darah ini
      Tuhan... betapa indahnya dapat mencintaiMU dan merasakan kasihMU
      Betapa damainya mencintaiMU
      Betapa tentramnya ku memilikiMU


      Tunjukkan padaku jalanMU Tuhan
      Tuntun aku menuju kerajaan CintaMU
      Jadikanku menjadi lebih baik
      Dan berikanku yang terbaik




      Sepi...
      Sepi Tuhan bila ku tanpaMU
      Kau terasa jauh diatas jangkauanku
      Dapatkah ku menggapamu???
      Salahkah rasa ini yang cintai sesama hambaMU Tuhan???
      Salahkah jika cinta ini juga ku bagikan bagi sesama hambaMU???
      Mungkin tidak
      Ku ingin hanya Kau yang ada dalam tiap celah relung hati ini
      Namun terkadang hati ini tak mampu membendung rasa yang terasa aneh itu Tuhan
      Mungkinkah itu cinta???
      Jika benar itu cinta, cinta seperti apakah yang seharusnya kurasakan Tuhan
      Ku tak ingin mencinta jika nantinya cinta itu membutakaknku
      Ku tak ingin merasa jika nantinya cinta itu membuat cintaku padaMU berkurang
      Aku hanya ingin Engkau yang slalu ada dalam hidup ini


      Entah rahasia apa dibalik nama "cinta" itu
      Namun ku yakin semua indah 
      Entah apa rencanaMU tapi kuyakin 
      Kau akan berikan yang terbaik
      Mungkinkah dia....
      Yang jauh disana...
      Yang entah tau atau tidak...
      Yang entah rasakan atau tidak...
      Getar dawai asmara yang Kau anugerahkan padaku
      Mungkinkah...
      Dia terjangkau olehku?????????????????
      Semoga....